5 Pembangunan Proyek DAO Sosial Terbaik di NEAR

NEAR Indonesia
8 min readFeb 5, 2022

--

Blockchain menciptakan kembali internet sosial. Di dunia Web2, aplikasi seperti Facebook atau Instagram mengendalikan akses dan data yang dihasilkan oleh pengguna. Untuk pertama kalinya, pengguna bebas untuk menuliskan aturan engagement (keterlibatan) demi keuntungan mereka sendiri dan komunitasnya.

Sama pentingnya, builders dan pengguna dari proyek blockchain sosial melakukan ini semua sembari tetap menjaga privasi data, mengembangkan governance yang kolektif, dan membuat cara baru untuk monetize (mengambil keuntungan) dari produk dan pekerjaan mereka. Bahkan Sequoia Capital, yang merupakan dana venture capital terbesar di Silicon Valley, dilaporkan membantu proyek membangun DAO untuk mewujudkan tujuan di atas.

Setelah diluncurkan pada 2020, ekosistem NEAR dengan cepat menjadi tuan rumah bagi beberapa proyek sosial. Dan dengan peluncuran dari NEAR’s Simple Nightshade sharding protocol, yang mana meningkatkan kecepatan transaksi dan keamanan, maka tidak ada waktu yang lebih baik lagi untuk membantu dunia memikirkan kembali ranah sosial pada internet melalui teknologi Web3.

Pada bulan Oktober ini, NEAR meluncurkan sebuah inisiatif pendanaan ekosistem global sebesar $800 juta, yang akan membantu proyek sosial, aplikasi DeFi, marketplace NFT, dan industri lainnya untuk masuk ke blockchain dan membangun di NEAR.

Untuk menginspirasi developer yang berpikir untuk membangun aplikasi sosial pada ekosistem NEAR, dan memberikan pembaca gambaran tentang apa yang sudah terjadi secara sosial pada protokol, kita akan melihat pada proyek teratas yang saat ini sedang dibangun pada NEAR.

Astro

Astro merupakan infrastruktur DAO pada NEAR yang memberdayakan kelompok dari seluruh dunia untuk membuat keputusan bersama, secara kolektif. Bayangkan Astro sebagai platform sosial untuk on-chain communities (OCC) yang terdesentralisasi, dimana pengguna dapat berkumpul, memberikan suara (vote), dan memerintah (govern).

Pada Astro, OCC memungkinkan kelompok untuk membuktikan identitas dan membership (keanggotaan) tapi juga mengkoordinasikan keputusan melalui sebuah sistem smart contract. Setiap suara di dalam komunitas sosial diverifikasi oleh blockchain NEAR, dan dana dibagikan berdasarkan suara demokratis. Sama seperti proyek appchain dan dApp yang sekarang mengimplementasikan struktur governance (tata kelola) berbasis DAO, Astro menghilangkan biaya pembuatan dari DAO khusus untuk setiap proyek, secara signifikan menyederhanakan proses peluncuran proyek pada jaringan NEAR, Aurora, dan Octopus.

Selain dari melakukan voting, pengguna Astro dapat bertemu dengan orang lain yang membagikan nilai-nilai mereka dan mendanai tujuan kolektif mereka. Perbedaharaan (treasury) Astro juga bersifat shared (dibagikan), yang artinya dana disimpan dan selalu didistribusikan melalui sebuah proses yang didefinisikan komunitas. Tata kelola DAO dioptimalkan melalui voting, memungkinkan kelompok untuk mengkalibrasikan dengan tepat bagaimana komunitas mereka akan beroperasi pada blockchain.

Dibandingkan dengan platform DAO yang sudah ada dalam kripto, Astro datang dengan sejumlah fitur baru, UI dan UX yang mudah digunakan, dan fleksibilitas yang tinggi. Siapapun, bahkan tanpa pengalaman sebelumnya, dapat membuat sebuah DAO dalam beberapa menit, menyiapkan tentang bagiamana kamu akan mengaturnya, dan menambahkan fitur seperti logo, foto cover, dan link menuju website dan akun sosial media. Apa yang lebih mengesankan adalah bahwa semua ini dapat dicapai hanya dengan membayar sebesar 0.3 $NEAR sebagai gas fees dan mendepositkan 5 $NEAR sebagai jaminan.

Astro Team mengatakan: “Astro merupakan salah satu platform yang paling maju dari segi sosial diluar sana karena memungkinkan orang yang hampir tidak memiliki pengetahuan dan dengan cara yang nyaman dan efisien untuk mendapatkan ‘rumah’ on-chain yang nyata bagi proyek dan komunitas mereka. Kemampuannya untuk menemukan keseluruhan aktivitas dan beragam komunitas yang berbeda di bawah satu platform, pada saat ini tidak ada duanya dalam kripto.

Feiyu

Feiyu merupakan jaringan sosial berbasis gambar pada NEAR yang memungkinkan pengguna untuk membagikan memes dan GIF pada metaverse. Untuk membantu pembuatan konten, Feiyu dilengkapi dengan meme generator yang built-in dan marketplace NFT, memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan meme dan GIF mereka dengan mudah kepada orang lain. Mereka yang berpartisipasi pada platform dapat mengumpulkan hadiah, seperti token native atau memperoleh item NFT seperti skin, senjata, dsb.

Feiyu baru-baru ini mengadakan “pixel art war”, dimana pengguna bekerja sama pada sebuah artboard melalui ruang obrolan untuk mengembangkan NFT. Sembari bekerja bersama-sama pada artboard, pengguna memperoleh imbalan dalam bentuk pixel dan token Feiyu, yang mendorong kolaborasi tingkat tinggi selama proses pembuatan NFT.

Dengan membangun pada NEAR, Feiyu dapa menyembunyikan bagian “kripto”-nya pada platform dari 1.5 juta penggunanya. Arti dari hal ini adalah pengguna tidak perlu mendaftarkan wallet, membayar gas fees untuk token pada bursa terdesentralisasi, dan sebagainya. Cara lain untuk menjelaskan adalah bagian kripto dari Feiyu hanya berfungsi serta dengan mulus dan mudah.

Xue Kai, Co-founder dari Feiyu, mengatakan: “Di Feiyu, kami ingin menginspirasi semua orang untuk membuat karya seni yang paling inovatif dan unik. Saat ini, sosial media sejauh ini merupakan cara berinteraksi paling populer pada skala global — dengan membangun di atas NEAR, kami telah mampu membuat platform sosial media kami sendiri menjadi hidup dan menyadari potensi sebenarnya dari blockchain dan efisiensinya.”

Reality Chain

Sebuah multi-chain, metaverse gaming sosial, Reality Chain baru-baru ini diluncurkan pada Octopus Network, jaringan appchain berbasis substrate pada NEAR Protocol. Pada Reality Chain, pengguna dapat meningkatkan level kehidupan sosial dan gaming mereka melalui fungsi multiplayer 2D dan 3D yang imersif dan serangkain fitur lainnya.

Pikirkan Reality Chain sebagai sebuah metaverse sosial — atau, lebih tepatnya, platform untuk metaverse sosial. Dengan mempertaruhkan token native $REAL, pemain dapat membangun metaverse baru. Reality Chain juga membayangkan kemungkinan (envision) sebuah Metaverse yang memungkinkan pengguna untuk berjalan dari blockchain ke blockchain semudah menekan tombol arah atau trigger dari teleportasi.

Dengan mencetak dan membeli avatar NFT, pemain Reality Chain dapat berinteraksi satu sama lain melalui teks dan voice chat. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan lingkungan metaverse dari aset dalam game seperti permukaan dan objek NFT.

Metaverse Engine dan DAO Reality Chain yang baru dibuat memberi pemegang token $REAL hak untuk memilih proyek. Setelah game diluncurkan, 3D engine akan di-upgrade untuk meningkatkan visual dari metaverse sosial.

Adam Ardisasmita, CEO Reality Chain, mengatakan: “Bagi kami, apa yang penting adalah memiliki metaverse yang dapat diakses oleh semua orang. Itulah mengapa kami fokus pada mobile-first experience, aplikasi yang ringan, dan mendesainnya agar mudah digunakan untuk semua orang. Saat ini, demonya sedang live di UniqueOne, dan kami juga ingin untuk membuatnya live di Paras. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin umpan balik dari pengguna sebelum kami meluncurkannya pada awal tahun depan.”

Pada platform sosial t² (time²) yang didukung DAO, pengguna dapat menjelajahi dunia narasi yang “dikuratori oleh waktu”. Bayangkan t² sebagai jaringan sosial yang dapat menampung beberapa sub komunitas yang dibuat sendiri sebagai subcultures (“subculture” merupakan penghasil nilai atau aset utama dalam komunitas). Tim t2 mencatat bahwa itu juga berfungsi sebagai “curation market (pasar kurasi)”, yang mana anggota komunitas mencapai tujuan dengan kolektif dan lalu mendapatkan profit bersama-sama ketika culture (budaya) mereka berkembang, memanfaatkan tekonlogi blockchain untuk memberdayakan ownership economy (ekonomi kepemilikan).

Pemain Web3 petama yang mencoba untuk monetize (menguangkan) waktu manusia melalui Proof of Attention, platform media terdesentralisasi t2 memupuk sebuah insentif inovatif yang manusiawi untuk membuat, menyusun, dan menyebarkan fitur artikel. Ini dilakukan melalui cara dari pasar kurasi dimana pengguna dapat mempublikasikan konten dan juga “read to earn (membaca untuk mendapat imbalan)”, seperti yang ditulis tim di t² white paper mereka.

Semua pengguna t² akan diberi imbalan yang adil atas kontribusi pada nilai jaringan mereka. Token native T², TXT, mewakili nilai yang diciptakan dari 1 jam perhatian manusia yang dikuratori di pasar perhatian. Tim t² percaya ini akan mendobrak batas antara keberadaan intrinsik manusia (waktu) dan nilai sosial yang dapat dibelanjakan dan mengalir (engagement).

Seperti yang Anda lihat, model ini membalikkan konsep media sosial saat ini mengenai waktu yang dihabiskan pada aplikasi dan engagement pengguna, dan memberi pengguna kesempatan untuk mendapatkan keuntungan darinya alih-alih pendapatan tersebut masuk ke platform terpusat seperti Facebook, Instagram, dll. Dalam arti tertentu, pengalaman membaca di t² menjadi semacam profesi sekaligus ruang di mana orang-orang secara kolektif dapat mencapai beragam tujuan.

Mengyao Han dari t² berkata: “Membaca adalah hal yang indah tetapi membaca mendalam telah menjadi seni yang hilang dalam gaya hidup modern. t² dimulai dengan keinginan sederhana: orang dapat dibayar untuk membaca atau dibayar untuk belajar. t² menyaksikan kontribusi pembaca terhadap ekosistem dan menggunakan perhatian mereka untuk menyusun konten dan subculture berkualitas tinggi. t² akan siap diluncurkan pada paruh kedua tahun 2022 dengan misi mencapai adopsi besar-besaran dari basis pengguna tradisional, mengubah bagaimana insentif bekerja di web.”

YouMinter

Bayangkan Instagram atau platform sosial lainnya dengan NFT bawaan. Singkatnya, ini adalah YouMinter. Dengan menggunakan aplikasi iOS dan Android, pengguna YouMinter dapat membuat, mencetak, dan berbagi NFT dengan followers. Di ruang sosial ini, pembuat konten dapat membangun followers, penggemar dapat mengikuti pembuat konten, dan kolektor dapat menemukan dan mengatur NFT yang mereka inginkan ke dalam koleksi.

YouMinter menyederhanakan proses onboarding NFT dengan membuat semua experience menjadi mobile. Semua hal yang diperlukan hanyalah sebuah smartphone dan aplikasi YouMinter.

Setelah membuat karya seni, pengguna hanya perlu mengunggahnya ke akun YouMinter mereka dan menggunakan NFT editor untuk mencetaknya (mint). Creator di YouMinter dapat menetapkan harga dari NFT mereka, mengubah pencetakan (minting) menjadi special event, mengadakan pameran Augmented Reality (AR), dan mempromosikan NFT dengan booster spesial seperti daftar teratas secara harian dan mingguan, newsletter pada email, team choice, dsb.

Para penggemar dan kolektor artis NFT dapat mengatur koleksi mereka berdasarkan artis, tema, hashtag, atau dengan cara lainnya. Dengan membuat folder, penggemar dan kolektor dapat membagikan koleksi NFT mereka kepada dunia. Mereka bahkan dapat membeli NFT dengan cerita dan sejarah, yang mencakup juga likes dan followers. Ini membuatnya lebih mudah untuk menjual kembali NFT di marketplace, dimana seringkali menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Jika Anda seorang creator yang baru mengenal kripto dan NFT, Anda akan senang mengetahui bahwa YouMinter memungkinkan Anda menerima pembayaran melalui Apple Pay atau Google Pay. Dan ketika Anda merasa nyaman dengan cara kerja wallets dan minting, Anda dapat mengatur akun Youminter Anda untuk mengarahkan penjualan NFT untuk masuk ke dompet kripto Anda.

Joe Passion, Co-founder YouMinter, mengatakan: “Sangat penting bagi tim YouMinter untuk memperluas peluang interaksi di NFT untuk komunitas crypto serta untuk influencer, penggemar, blogger, dan mereka yang tidak terhubung sama sekali ke industri. Implikasi sosial YouMinter berdiri di atas dua pilar. Yang pertama adalah aksesibilitas dari NFT, dimana seharusnya berfungsi seperti transaksi reguler saat Anda membeli secangkir kopi. Anda dapat membuat, mengumpulkan, dan menjual NFT meskipun Anda tidak mengetahui cara kerjanya secara teknis. Vektor penting kedua dari proyek ini adalah 1.000 penggemar setia Anda dapat memengaruhi bagian Anda di perusahaan. Kami membuat dunia NFT dapat diakses, gratis, dan terbuka bagi siapa saja yang tertarik.”

Capsule Social

Apakah kamu saat ini merupakan pengguna Substack atau calon pengguna yang sedang mencari sebuah alternatif terdesentralisasi — yang mana resilient (tahan) terhadap censorship dan pertimbangan yang tidak adil? Maka Capsule Social, sebua tempat untuk “decentralized discourse (konsultasi terdesentralisasi)”, mungkin saja menjadi platform publishing (penerbitan) untuk kamu.

Meskipun Capsule Social, yang menggunakan identitas dan login NEAR, digunakan untuk mempublikasikan pemikiran, juga merupakan tempat untuk membagikan pemikiran tersebut. Ini merupakan platform sosial media terdesentralisasi dimana orang-orang dapat membagikan ide-ide tanpa menghadapi takedowns (penghinaan/penurunan) dan bentuk lainnya dari pembungkaman dan intimidasi. Jadi, seperti Medium, Capsule Social merupakan platform publishing yang hybrid.

Tim Capsule Social melihat dApp sebagai garda terdepan dari “tantangan serius pada norma terpusat dari pengekspresian diri secara online”. Mulai sekaran sampai versi public beta (tanggal: TBD), tim sedang memikirkan cara terbaik tentang bagaimana memenuhi kebutuhan dari content creators dan pembaca, serta juga komunitas penggemar Web3 yang lebih luas.

Founder dan Research Director Capsule Social, Nadim Kobeissi mengatakan: “Di Capsul Social, kami membangun platform yang benar-benar terdesentralisasi bagi penulis tanpa mengorbankan user experience atau content reach (jangkauan konten). Kami mengkombinasikan aspek sosial terbaik dari platform seperti Twitter dengan beragam konten berkualitas yang dapat kamu temukan pada tempat seperti Substack. Dengan membangun di atas NEAR dan IPFS, kami menjamin architecture yang benar-benar terdesentralisasi. Dengan memperbolehkan penulis untuk dibayar dengan cryptocurrency dan bukan fiat saja, kami menjamin kedaulatan konten dan akan memungkinkan penulis untuk berpartisipasi dalam pseudonymous economy”.

Menjembatani Pengguna Internet ke Blockchain

Agar blockchain dapat benar-benar menjadi masa depan dari web, membawa pengguna dari internet yang semua orang ketahui sekarang ke Web3 akan menjadi sangat penting. Sebuah jembatan dari Web2 ke Web3, jika kamu mau.

NEAR dapat menjadi jembatan itu.

Dengan kecepatan transaksinya yang cepat, biaya yang rendah, dan sharding Nightshade dengan scalability yang hampir tidak terhinggan, NEAR dapat mendukung masuknya jutaan pengguna baru. Dan NEAR dapat melakukan ini dengan lebih menyembunyikan aspek teknis dari kripto dibalik sebuah user experience yang baru dan mudah dipahami.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

NEAR Indonesia
NEAR Indonesia

Written by NEAR Indonesia

Komunitas NEAR Protocol di Indonesia. Mengedukasi tentang blockchain #nearprotocol dan ekosistemnya.

No responses yet

Write a response